Pada kenyataanya Keris telah diakui oleh masyarakat dunia sebagai salah satu warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, setidaknya telah ditetapkan oleh UNESCO di Paris 25 November 2005.
Terlepas dari pengakuan dunia, keris pada kenyataannya telah ada di Indonesia dari masa ke masa, sejak jaman Kerajaan Singasari bahkan sebelum itu yang dalam dunia perkerisan dikenal dengan TANGGUH KABUDAN, sampai dengan jaman Indonesia Merdeka yang saat ini semakin mapan dengan sebutan KERIS KAMARDIKAN.
Keris, merupakan salah satu hasil karya manusia yang sejak dulu di kagumi bukan saja teknik pembuatannya sehingga membuat karya penyatuan besi dan logam lainnya, bahkan pada eranya atau ada pula saat ini yang membuat penyatuan logam dari bumi (pertiwi) dan meteorit (angkasa) menjadi bentuk berlapis dengan keindahan gonjo, dhapur, ricikan dan pamor yang tetap saja menjadi sesuatu yang menarik bagi pemerhati dan pecinta keris.
Selain bentuk fisik yang menarik, makna filosofis dan makna simbolis yang terkadung dalam keris tetap saja menjadi bagian yang menarik dan inspiratif bagi pemerhati dan pecinta keris.
Pemahaman tentang keris, tentu sesuai dengan seberapa dalam kita memahami keris, hal yang paling mudah dalam melihat keris adalah dari bentuk fisiknya (gonjo, dhapur, ricikan dan pamor), termasuk warangkanya, meskipun hal ini pun tidak mudah.
Selain itu pemahaman tentang makna filosofis dan makna simbolik tentunya juga menjadi bahan kajian yang menarik.
Belum lagi tentang ilmu tangguh, dan hal lain terkait dengan "efek resonansi" empu pembuat keris dan pemegang keris selama ini. Konon, bagi yang telah sampai pada pemahaman ini sebuah keris bisa jadi seperti bukti sejarah proses perjalannya selama ini. Ibarat sebuah "disket" yang dapat diputar dan mengalunkan lagu, atau cerita film, tentu bagi mereka yang memiliki "komputer" yang memadahi untuk membuka "disket", dan bagi mereka yang mampu pada tahapan ini, tidak hanya keris, tentunya benda bersejarah lainnya pun mampu dijadikan "disket".
Blog ini menjadi arsip dalam bentuk foto yang dapat dinikmati semua orang yang berkunjung ke blog ini.
Karena "dinamika" yang ada, biasanya keris yang datang baik dari teman yang sedang ingin melepas (memaharkan) keris dengan alasan apapun, demikian pula bila ada yang menginginkan keris yang ada pada kami baik dengan mahar maupun barter atau tukar tambah dengan teman-teman lokal, kami persilahkan sebagai sarana menyambung tali silaturahmi.
Ada kata-kata bijak yang sangat populer di dunia perkerisan "keuntungan tidak harus dengan keuntungan materi", untung bisa melihat/menikmati keindahan karya seni yang melekat pada keris, bahkan ada kalanya "untung pegang uang" :)
Dengan banyak melihat keris, memegang dan merasakan, akan semakin banyak belajar memahami keris.
Tidak jarang keris hanya mampir beberapa hari, bahkan pernah hanya sekedar memegang, melihat dan merasakan keris semi alusan garap madura dapur singa barong tangguh kamardikan, karena keris tersebut diminati oleh orang yang layak mendapatkannya. Tidak ada keuntungan materi yang saya dapatkan saat itu, tapi ada keuntungan adanya sambungan tali silaturahmi, dan keuntungan melihat, memegang dan merasakan keris sebagai referensi keris dengan garap sejenis :)
Belajar sambil berjalan.... learning by doing.
Keris yang sudah di tampilkan di blog ini dan tidak ada lagi pada kami, akan kami tulis " TERMAHAR" pada bagian atas gambar /image.
Bila teman-teman luar daerah, yang menginginkan untuk mengoleksi keris yang ada, kami persilahkan untuk mengirim email ke indokerisgallery@yahoo.com
Pada kesempatan ini kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam menyebut dapur, pamor, maupun tangguh keris.
Semoga hadirnya blog ini dapat memberi manfaat pada semua fihak.
Blog ini menjadi arsip dalam bentuk foto yang dapat dinikmati semua orang yang berkunjung ke blog ini.
Karena "dinamika" yang ada, biasanya keris yang datang baik dari teman yang sedang ingin melepas (memaharkan) keris dengan alasan apapun, demikian pula bila ada yang menginginkan keris yang ada pada kami baik dengan mahar maupun barter atau tukar tambah dengan teman-teman lokal, kami persilahkan sebagai sarana menyambung tali silaturahmi.
Ada kata-kata bijak yang sangat populer di dunia perkerisan "keuntungan tidak harus dengan keuntungan materi", untung bisa melihat/menikmati keindahan karya seni yang melekat pada keris, bahkan ada kalanya "untung pegang uang" :)
Dengan banyak melihat keris, memegang dan merasakan, akan semakin banyak belajar memahami keris.
Tidak jarang keris hanya mampir beberapa hari, bahkan pernah hanya sekedar memegang, melihat dan merasakan keris semi alusan garap madura dapur singa barong tangguh kamardikan, karena keris tersebut diminati oleh orang yang layak mendapatkannya. Tidak ada keuntungan materi yang saya dapatkan saat itu, tapi ada keuntungan adanya sambungan tali silaturahmi, dan keuntungan melihat, memegang dan merasakan keris sebagai referensi keris dengan garap sejenis :)
Belajar sambil berjalan.... learning by doing.
Keris yang sudah di tampilkan di blog ini dan tidak ada lagi pada kami, akan kami tulis " TERMAHAR" pada bagian atas gambar /image.
Bila teman-teman luar daerah, yang menginginkan untuk mengoleksi keris yang ada, kami persilahkan untuk mengirim email ke indokerisgallery@yahoo.com
Pada kesempatan ini kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam menyebut dapur, pamor, maupun tangguh keris.
Semoga hadirnya blog ini dapat memberi manfaat pada semua fihak.
Tidak lupa saya sampaikan,